Halo, kali ini saya ingin lanjut ngebahas tentang biaya untuk lanjut kuliah di Jepang. Biaya ini termasuk biaya pendidikan dan biaya kehidupan sehari-hari yang dibutuhkan untuk kuliah S1 selama 4 tahun.
1. Biaya pendidikan
Biaya pendidikan mencangkup biaya masuk (admission fee), SPP (tuition fee), dan beberapa universitas ada yang juga mengharuskan membayar biaya fasilitas dan pemeliharaaan (facility and maintenance fee), uang perpustakaan (library fee), dan lain lain.
Biaya pendidikan juga bisa berbeda untuk tiap universitas. Universitas negeri cenderung memiliki biaya pendidikan yang lebih murah dari pada universitas swasta.
Sebagai contoh, biaya pendidikan di Kyoto University yang merupakan sebuah universitas negeri adalah sebagai berikut:
- Admission fee: 282,000 yen (dibayar sekali)
- Tuition fee: 267,900 yen per semester atau 535,800 yen per tahun
Jadi, biaya pendidikan untuk menyelesaikan S1 di universitas negeri di Jepang selama 4 tahun adalah kira-kira sebesar 2,425,200 yen (sekitar 300 juta Rupiah, untuk kurs 1 Yen = 124 Rupiah)
Sedangkan untuk biaya pendidikan di perguruan tinggi swasta, seperti Waseda University, adalah sebagai berikut:
- Admission fee: 200,000 yen
- Tuition fee (School of Fundamental Science and Engineering) untuk tahun pertama: 1,446,000 yen (*tuition fee ini berbeda tergantung jurusan)
- Lab fee (School of Fundamental Science and Engineering) untuk tahun pertama: 72,000 yen
- Membership fee (School of Fundamental Science and Engineering) untuk tahun pertama: 3,000 yen
- Tuition fee (School of Fundamental Science and Engineering) untuk tahun kedua sampai keempat: 1,646,000 yen
Jadi, total biaya pendidikan untuk S1 di Waseda University selama 4 tahun adalah sebesar 6,650,000 yen (kira-kira sebesar 825 juta Rupiah).
Bisa dibayangkan biaya pendidikan untuk PTN dan PTS sangat berbeda jauh, bukan?
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
2. Biaya kehidupan sehari-hari
Selanjutnya saya akan membahas tentang biaya sehari-hari yang dibutuhkan. Biaya ini termasuk biaya makan, tempat tinggal, asuransi, transportasi, dll.
Perlu diperhatikan bahwa biaya kehidupan ini tentu berbeda setiap orang. Juga, lokasi tempat tinggal akan mempengaruhi living cost yang dibutuhkan. Menurut survey dari JSS (Japan Study Support), biaya rata-rata living cost (per bulan, tidak termasuk tuition fee) untuk mahasiswa asing yang tinggal di Jepang adalah sebesar 93,000 yen. Sedangkan, untuk mahasiswa yang tinggal di daerah Shikoku rata-rata sebesar 77,000 yen, yang tinggal di Kanto sekitar 103,000 yen, dan yang khusus di Tokyo adalah sekitar 109,000 yen.
Di bawah ini adalah kisaran biaya per bulan yang dibutuhkan ketika saya S1 dulu. Saya dulu tinggal sendiri di sebuah apartemen di daerah Kyoto.
Kebutuhan : Biaya perbulan (Yen)
- Sewa rumah (termasuk air dan internet): 30,000
- Makan: 40,000
- Asuransi kesehatan: 2,000
- Utilities (listrik, gas): 5,000
- Daily goods: 10,000
- Baju: 5,000
- Cell phone: 8,000
- Dll: 10,000
- Total: 110,000
Untuk tinggal di Jepang, saya membutuhkan biaya sekitar 100-110 ribu yen dalam sebulan. Bagi teman saya atau senior saya, ada yang memerlukan hanya sekitar 80 ribu yen, dan ada juga yang menghabiskan biaya sekitar 180 ribu yen. Tentu biaya ini akan berbeda tergantung life style masing-masing.
Tentu saja ada beberapa cara untuk menghemat pengeluaran. Misalnya, untuk biaya sewa rumah tentu akan lebih hemat jika tinggal di dormitory yang disediakan oleh universitas. Saat pertama kali datang ke Jepang, universitas memberikan fasilitas dormitory yang bisa ditempati selama setahun. Biaya sewa di sana adalah sekitar 14,000 yen per bulan yang sudah mencangkup biaya tempat tinggal, air, listrik, dan gas. Tentu ini sangat murah di banding dengan biaya sewa apartemen biasa.

Menurut saya, biaya sewa apartemen sebesar 30,000 yen di Kyoto itu sudah cukup murah. Terlebih lagi saya tinggal di tempat yang cukup strategis, hanya butuh 10-15 menit jalan kaki untuk sampai ke kampus. Banyak teman saya yang menghabiskan biaya lebih dari 40,000-50,000 yen per bulan. Di postingan selanjutnya, saya akan membahas lebih detail bagaimana cara untuk mencari apartemen di Jepang.
Selanjutnya, untuk menghemat biaya makan adalah dengan cara sering memasak. Biaya rata-rata untuk makan di restoran per orang adalah sekitar seribu yen. Apabila makan di luar, untuk makan tiga kali sehari per bulan saja akan membutuhkan sekitar 90,000 yen. Tentu ini sangat mahal. Apabila tidak suka memasak, tentu bisa membeli makanan jadi seperti bento お弁当 di convenience store (kombini) atau di supermarket. Menurut saya harga di supermarket lebih murah dari pada di kombini. Apalagi kalau datang ke supermarket di dekat jam tutupnya, akan ada banyak diskon di sana.

Biaya transportasi bisa dihemat dengan cara menggunakan sepeda. Saat saya tinggal di dormitory saat tahun pertama, saya membutuhkan biaya transportasi sebesar 450 yen (bus + train) untuk pergi ke kampus. Jadi, dalam sebulan saya membutuhkan biaya pp sebesar 18,000 yen. Jika memiliki sepeda, tentu tidak membutuhkan biaya transportasi ini. Hanya saja diperlukan biaya awal untuk membeli sepeda. Dulu, saya membeli sepeda yang seperti di bawah ini dengan harga sekitar 6000-7000 yen.

Biaya lain-lain yang saya cantumkan termasuk biaya sosialisasi/party (コンパ)dengan teman-teman. Saat saya kuliah S1, saya mengikuti beberapa unit, seperti aikido, tenis meja, dan lain-lain. Kegiatan party setelah kegiatan unit, welcome party, end-year party, dll, biasa dilakukan untuk menambah keakraban anggota. Kegiatan party ini terkadang merogoh kocek yang cukup mahal, bisa mencapai sekitar 2000-5,000 yen untuk sekali acara. Mengikuti kegiatan ini tentu penting untuk mengakrabkan diri dengan anggota lain, tetapi saya sendiri jarang ikut dikarenakan untuk menghemat pengeluaran.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Sebagai penutup, untuk menempuh pendidikan S1 selama 4 tahun di Jepang kira-kira membutuhkan biaya sekitar 7,705,200 yen (sekitar 950 juta rupiah) dengan rincian sebagai berikut.
Kebutuhan : Biaya untuk 4 tahun (dalam yen)
- Biaya pendidikan (total admission fee dan tuition fee, untuk perguruan tinggi negeri): 2,425,200
- Living cost (110,000 yen X 12 bulan X 4 tahun): 5,280,000
- Total: 7,705,200
- Biaya pendidikan (total admission fee dan tuition fee, untuk perguruan tinggi negeri): 2,425,200
- Living cost (110,000 yen X 12 bulan X 4 tahun): 5,280,000
- Total: 7,705,200
Cukup mahal bukan? Tentu saja bagi yang tinggal di Tokyo dan/atau bersekolah di perguruan tinggi swasta akan memerlukan biaya yang lebih besar lagi.
Di postingan selanjutnya, saya akan membahas tentang berbagai macam beasiswa yang bisa di apply untuk program S1 di Jepang. Mendapatkan beasiswa tentu sangat membantu meringankan beban finansial untuk melanjutkan kuliah di Jepang.
Demikian postingan saya kali ini. Semoga bisa bermanfaat.
Osaka, 2022-2-24.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar